Jumat, 05 Juli 2019

INSTALASI LINUX


Instalasi Linux Ubuntu

Ubuntu merupakan sistem operasi lengkap berbasis Linux yang tersedia secara bebas dan juga sangat populer di dunia serta memiliki dukungan yang cukup banyak dari komunitas dan tenaga ahli profesional.
1.  Ubuntu adalah OS yang open source artinya tidak perlu lisensi dan teknik crack untuk menggunakannya.
2.  Ubuntu merupakan sistem operasi yang sering digunakan untuk server.
3.  Sangat kecil kemungkinan terkena serangan virus.
4. User Interface pada Ubuntu lebih soft dan clean sehingga memberikan kenyamanan kepada pengguna.
5.  Waktu untuk shutdown dan boot relatif lebih cepat, dan sebagainya.


Langkah – langkah instalasi linux ubuntu :
1.  Colokkan flashdisk ke laptop. Restart komputer lalu tekan F2, Esc, F12 atau tombol lainnya (tergantung pada pengaturan PC/ laptop masing-masing) untuk masuk ke BIOS komputer.
2.   Setelah masuk ke BIOS, pilih tab “Boot“. Pada Boot Option Priorities, tempatkan bootable flashdisk di posisi teratas seperti pada gambar dibawah ini.


3.   Pilih tab Save and Exit, tekan Enter pada opsi Save and Exit maka laptop/PC akan restart secara otomatis atau tekan tombol F10 pada keyboard.
4.    Selanjutnya, tunggu loading proses penginstalan Ubuntu.



5.   Pilih bahasa yang akan digunakan selama proses instalasi. Memilih English (default) agar lebih bisa dimengerti. Lalu, klik Install Ubuntu.



6.    Jika terkoneksi dengan internet, dapat mencentang pada bagian Install third-party software for graphics dan Wi-Fi hardware, Flash, MP3 and other media. Dapat mencentang bagian Download update while installing Ubuntu jika yakin koneksi internet kencang karena jika memilih opsi ini maka proses instalasi berjalan lama karena sekalian update dan kemungkinan bisa error jika tiba-tiba koneksi internet terputus. Lalu, klik Continue. Tapi, jika tidak memiliki koneksi internet, langsung saja klik Continue tanpa perlu mencentang apapun.



7.   Di bagian Installation type, pilih Something else lalu klik Continue. Dapat memilih opsi lain sesuai kebutuhan, disini memilih Something else agar dapat membuat partisi sendiri jadi data di Windows (karena laptop dual-boot) tidak terformat.



8.   Sekarang, masuk ke bagian partisi. Seperti pada gambar dibawah ini, belum memiliki partisi apapun sebelumnya. Klik New Partition Table untuk mulai membuat partisi baru.



9.      Klik Continue.



10. Disini, memiliki kapasitas 10 GB yang nantinya dibagi menjadi 2 partisi. Pada partisi pertama yaitu Swap Area digunakan oleh sistem sebagai memori cadangan jika sistem kehabisan memori dan pada partisi yang kedua yaitu Root untuk menyimpan data-data pribadi dan tempat Ubuntu terinstal. Untuk membuat sebuah partisi klik tanda plus (+).



11.  Pertama, akan membuat partisi Swap. Tentukan ukuran dari partisi ini sesuai keinginan tetapi disarankan jangan terlalu besar. Disini ukuran Swap 1GB.  Kemudian, pilih “Primary” lalu pilih “Beginning of this space”. Di kotak Use as pilih “swap area”. Menurut saya, partisi swap area merupakan partisi yang sangat penting (harus ada). Lalu klik OK.



12.  Hasilnya akan terlihat seperti pada gambar di bawah. Kemudian, pilih bagian yang free space, kemudian klik add atau tanda plus (+) seperti pada gambar.



13.  Kedua, akan membuat partisi Root. Kemudian, pilih “Logical” lalu pilih “Beginning of this space”. Di kotak Use as pilih “Ext4 journaling file system” dan pada kotak Mount point pilih /. Klik OK.



14.  Hasilnya akan terlihat seperti pada gambar dibawah ini. Terdapat 2 buah partisi yaitu swap area dan /. Klik Install Now.



15.  Klik Continue.



16.  Untuk zona waktu, memilih Medan (lokasi dimana berada), lalu klik Continue.



17.  Pilih bahasa inputan keyboard disini memilih English (US).



18.  Selanjutnya, isi data untuk user secara lengkap seperti pada gambar dibawah ini. Setelah selesai, klik Continue.



19. Tunggu sampai proses penginstalan dan penyalinan data sistem operasi selesai. Biasanya membutuhkan waktu sekitar 10-30 menit.
20.  Setelah itu proses instalasi ubuntu selesai.