Instalasi Linux Ubuntu
Ubuntu merupakan sistem operasi lengkap berbasis Linux yang tersedia secara
bebas dan juga sangat populer di dunia serta memiliki dukungan yang cukup
banyak dari komunitas dan tenaga ahli profesional.
1. Ubuntu adalah OS yang open source artinya
tidak perlu lisensi dan teknik crack untuk menggunakannya.
2. Ubuntu merupakan sistem operasi yang
sering digunakan untuk server.
3. Sangat kecil kemungkinan terkena serangan
virus.
4. User Interface pada Ubuntu lebih soft dan
clean sehingga memberikan kenyamanan kepada pengguna.
5. Waktu untuk shutdown dan boot relatif
lebih cepat, dan sebagainya.
Langkah – langkah instalasi linux ubuntu :
1. Colokkan flashdisk ke laptop. Restart
komputer lalu tekan F2, Esc, F12 atau tombol lainnya (tergantung pada
pengaturan PC/ laptop masing-masing) untuk masuk ke BIOS komputer.
2. Setelah masuk ke BIOS, pilih tab “Boot“. Pada
Boot Option Priorities, tempatkan bootable flashdisk di posisi teratas seperti
pada gambar dibawah ini.
3. Pilih tab Save and Exit, tekan Enter pada
opsi Save and Exit maka laptop/PC akan restart secara otomatis atau tekan
tombol F10 pada keyboard.
5. Pilih bahasa yang akan digunakan selama
proses instalasi. Memilih English (default) agar lebih bisa dimengerti. Lalu,
klik Install Ubuntu.
6. Jika terkoneksi dengan internet, dapat
mencentang pada bagian Install third-party software for graphics dan Wi-Fi
hardware, Flash, MP3 and other media. Dapat mencentang bagian Download update while
installing Ubuntu jika yakin koneksi internet kencang karena jika memilih opsi
ini maka proses instalasi berjalan lama karena sekalian update dan kemungkinan
bisa error jika tiba-tiba koneksi internet terputus. Lalu, klik Continue. Tapi,
jika tidak memiliki koneksi internet, langsung saja klik Continue tanpa perlu
mencentang apapun.
7. Di bagian Installation type, pilih
Something else lalu klik Continue. Dapat memilih opsi lain sesuai kebutuhan,
disini memilih Something else agar dapat membuat partisi sendiri jadi data di
Windows (karena laptop dual-boot) tidak terformat.
8. Sekarang, masuk ke bagian partisi. Seperti
pada gambar dibawah ini, belum memiliki partisi apapun sebelumnya. Klik New
Partition Table untuk mulai membuat partisi baru.
10. Disini, memiliki kapasitas 10 GB yang
nantinya dibagi menjadi 2 partisi. Pada partisi pertama yaitu Swap Area
digunakan oleh sistem sebagai memori cadangan jika sistem kehabisan memori dan
pada partisi yang kedua yaitu Root untuk menyimpan data-data pribadi dan tempat
Ubuntu terinstal. Untuk membuat sebuah partisi klik tanda plus (+).
11. Pertama, akan membuat partisi Swap.
Tentukan ukuran dari partisi ini sesuai keinginan tetapi disarankan jangan
terlalu besar. Disini ukuran Swap 1GB.
Kemudian, pilih “Primary” lalu pilih “Beginning of this space”. Di kotak
Use as pilih “swap area”. Menurut saya, partisi swap area merupakan partisi
yang sangat penting (harus ada). Lalu klik OK.
12. Hasilnya akan terlihat seperti pada gambar
di bawah. Kemudian, pilih bagian yang free space, kemudian klik add atau tanda
plus (+) seperti pada gambar.
13. Kedua, akan membuat partisi Root.
Kemudian, pilih “Logical” lalu pilih “Beginning of this space”. Di kotak Use as
pilih “Ext4 journaling file system” dan pada kotak Mount point pilih /. Klik
OK.
14. Hasilnya akan terlihat seperti pada gambar
dibawah ini. Terdapat 2 buah partisi yaitu swap area dan /. Klik Install Now.
18. Selanjutnya, isi data untuk user secara
lengkap seperti pada gambar dibawah ini. Setelah selesai, klik Continue.
19. Tunggu sampai proses penginstalan dan
penyalinan data sistem operasi selesai. Biasanya membutuhkan waktu sekitar
10-30 menit.
20. Setelah itu proses instalasi ubuntu
selesai.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar